Negara-negara GCC Akan Segera Meluncurkan Visa Terpadu GCC

Dewan Kerjasama Teluk telah mengumumkan rencana untuk merevolusi perjalanan regional dengan peluncuran Visa Grand Tours GCC dalam beberapa bulan mendatang. Inisiatif ini akan memungkinkan wisatawan menjelajahi negara-negara anggota dengan mudah. Dengan visa baru ini, wisatawan dan penduduk dapat bergerak bebas di antara negara yang termasuk, ini menandakan pencapaian penting dalam upaya GCC untuk meningkatkan perjalanan dan pariwisata di kawasan tersebut.

Apa itu Visa Turis Terpadu?

Visa Turis Terpadu GCC, yang terinspirasi oleh sistem Schengen Eropa, akan memungkinkan wisatawan menjelajahi enam negara Teluk dengan mudah: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Kuwait, dan Qatar. Hanya dengan satu visa, pengunjung dapat bergerak bebas di antara negara-negara ini, sehingga tidak perlu lagi mengajukan banyak visa. Proses permohonannya akan sederhana dan mudah, kemungkinan hanya memerlukan dokumen dasar seperti paspor, foto ukuran paspor terbaru, bukti akomodasi, dan rencana perjalanan. Biaya visa diperkirakan antara $90 dan $130, sebanding dengan biaya visa Arab Saudi saat ini. Visa terpadu ini kemungkinan akan berlaku hingga 90 hari, sehingga memungkinkan wisatawan untuk menyelami kekayaan budaya dan beragam atraksi di kawasan GCC.

Perbedaan Antara Visa Terpadu dan Visa Saat Ini

Saat ini, wisatawan yang ingin mengunjungi beberapa negara GCC harus menjalani proses rumit untuk mengajukan visa individual untuk masing-masing negara. Upaya yang memakan waktu dan biaya ini menghambat kelancaran perjalanan di seluruh wilayah.

Sebaliknya, visa turis terpadu GCC akan memperlancar proses perjalanan dengan memungkinkan wisatawan memasuki keenam negara GCC hanya dengan satu visa. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk mengajukan banyak visa dan menawarkan cara yang lebih efisien dan hemat biaya untuk mengakses kawasan tersebut.

Namun, sebagaimana dinyatakan oleh Jassem Mohammed Al-Budaiwi, Sekretaris Jenderal GCC, wisawatan masih memiliki pilihan untuk mengajukan visa individual untuk negara tertentu jika hal ini lebih sesuai dengan rencana dan kebutuhan mereka.

Perkiraan Waktu Peluncuran Visa

KTT GCC baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memperkenalkan visa turis terpadu, yang ditargetkan akan diluncurkan awal tahun depan. Meskipun tanggal pastinya belum dikonfirmasi, jadwal pelaksanaan akan bergantung pada kesiapan masing-masing negara anggota GCC.

Perwakilan dari semua negara GCC telah bekerjasama untuk menyelesaikan aspek teknis dan administratif dari visa turis terpadu. Dalam beberapa bulan mendatang, setiap negara akan menyesuaikan sistem dan infrastrukturnya untuk mengakomodasi struktur visa baru. Ini termasuk memperbarui sistem imigrasi, mengembangkan platform aplikasi visa terpadu, dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk memfasilitasi masuknya wisatawan dengan lancar dan aman.

Visa ini awalnya akan tersedia bagi wisatawan dari wilayah tertentu, dengan rencana untuk memperluas ketersediaannya secara bertahap ke lebih banyak wisatawan internasional hingga sistem ini beroperasi penuh. Rincian lebih lanjut tentang proses aplikasi, persyaratan kelayakan, dan dokumentasi khusus akan diumumkan mendekati tanggal peluncuran.

Selain itu, proses pengajuan visa turis terpadu GCC akan disederhanakan melalui sistem daring yang mudah digunakan, sehingga wisatawan dapat menyerahkan dokumen dan menerima persetujuan sepenuhnya secara daring.

Kesimpulan

Peluncuran visa turis terpadu GCC merupakan langkah maju yang besar dalam meningkatkan pariwisata dan kerja sama di kawasan tersebut. Dengan menyederhanakan proses perjalanan dengan satu visa untuk keenam negara, visa ini akan memudahkan pengunjung untuk menjelajahi berbagai atraksi budaya dan sejarah di daerah Teluk. Karena kawasan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pertukaran budaya di era pascapandemi, visa terpadu ini akan menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih lancar dan terintegrasi dalam beberapa bulan ke depan.